Indonesia memiliki banyak sekali makanan tradisional, mulai dari makanan ringan sampai makanan berat. Nah, salah satunya kue rangi atau sagu rangi. Kue yang berasal dari suku Betawi ini tak kalah enak dengan kue-kue kekinian pada umumnya. Namun sayangnya karena perkembangan zaman, kue ini mulai sulit ditemui di sekitaran kita.

Kue Rangi sendiri terbuat dari campuran kelapa muda yang diparut kasar dan tepung kanji (orang Betawi biasa menyebutnya tepung sagu) yang dipanggang di atas tungku kecil. Lalu disajikan dengan gula merah di atasnya. Kue rangi memiliki tekstur yang cenderung lebih kasar karena parutan dari kelapa muda ini sendiri. Namun, tekstur ini tidak memengaruhi rasanya. Di balik teksturnya yang  kasar, kue ini memiliki rasa gurih, manis, dan memiliki aroma wangi khas yang berasal dari kayu bakar.

Biasanya para penjual menjajakan kue rangi dengan berkeliling dari satu kampung ke kampung lainnya atau dengan cara menetap di suatu tempat. Salah satunya adalah Ali Sodikin yang kesehariannya mangkal di Danau Duta Harapan, Bekasi. Pria paruh baya ini sudah berjualan kue rangi sejak lima tahun silam meneruskan usaha orang tuanya yang – tentu – sudah puluhan tahun. Rata-rata dalam sehari Ali Sodikin menghabiskan 6kg adonan kue rangi. Harganya pun masih terbilang murah dan tidak membuat kantong kalian menderita loh. Kalian bisa membelinya dengan harga Rp 5000 saja! Dengan harga segini, kalian sudah membantu melestarikan makanan tradisional khas suku Betawi yang nyaris punah. So, enjoy your life!