Manajemen OHM Bersama Perwakilan Karyawan yang Menerima Bansos

Tepat 18 September 2020 lalu, Omega Hotel Management (OHM) sebagai operator dari Cordela Hotels & Alfa Resort memasuki usia yang ke-7 tahun. Dalam rangka 7th Anniversary OHM tersebut telah diadakan CSR berupa pemberian bantuan sosial dalam bentuk sembako kepada seluruh karyawan hotel yang terkena dampak pandemi.

“Angka 7 adalah angka yang spesial buat kami. Sebelumnya kami memberikan promo Lucky 7 dalam periode 8-18 September 2020 dengan diskon kamar hotel sesuai umur bagi para tamu yang berulang tahun pada tanggal 7, 17 dan 27. Kami juga memberikan paket F&B hanya Rp. 70.000 berdua  untuk dine-in, room service atau take away. Namun sebagai ucapan syukur dengan masih terus beroperasinya hotel-hotel kami di tengah pandemi, kami mengangkat tema #berkahkaryawan dan mengadakan kegiatan CSR”, ungkap Jeany Febriani, Corp. PR & Marcomm Manager OHM.

Jeany juga menjelaskan bahwa program CSR yang diselenggarakan tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. “Memasuki era new normal dimana banyak sekali strategi bisnis yang lebih difokuskan dari offline menjadi online, serta ke arah digitalisasi, maka donasi CSR tahun ini dikumpulkan secara online. Alfaland Group yang menaungi OHM menggandeng Benihbaik.com sebagai situs pengumpulan donasi elektronik untuk membantu menjembatani para donatur dalam menyalurkan donasinya”.

Aswin B. Drajat, Director of Operations OHM mengatakan “Prosesi pemberian donasi dimulai pada puncak momen 7th Anniversary OHM yang diadakan di Cordela Hotel Senen pada 22 September 2020. Pemberian sembako ini akan diadakan secara berkala hingga seluruh bansos tersalurkan. Prinsipnya kami sangat transparan, total dana yang terkumpul setelah dipotong pajak dan biaya administrasi kerjasama melalui situs benihbaik.com yaitu Rp. 47.818.656,- , kami informasikan kepada para donator, dan seluruhnya kami belikan sembako untuk dibagikan kepada kurang lebih 100 orang karyawan dari unit bisnis Alfaland Group dan dari 15 hotel yang OHM kelola. Karyawan yang paling terkena dampak pandemi disini adalah pekerja harian lepas ketika hotel-hotel tutup sementara saat masa PSBB pertama diberlakukan di Indonesia.”