Membelah kawasan Ilir dan Ulu, Sungai Musi jadi pembuka peradaban kota Palembang, Sumatera Selatan. Mengarungi Sungai Musi seakan menapak tilas kehidupan masa lalu dengan Jembatan Ampera yang jadi ikon kota ini.

Sungai sepanjang 720 kilometer dengan lebar 300 meter hingga 2,1 kilometer ini menorehkan sejarah panjang mulai dari kejayaan Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Palembang Darussalam, hingga masa kolonial Belanda.

Lokasi Sungai Musi sangat strategis dari zaman ke zaman. Itulah mengapa banyak ditemui kampung multietnis di tepian sungainya. Akulturasi budaya di Palembang tergambar dalam Masjid Agung Sultan Mahmud Badarudin II, tidak jauh dari Jembatan Ampera dan berada di bagian Ilir.

Atap masjid dan menaranya mengerucut ke atas menyerupai atap kelenteng ekses pengaruh arsitektur Cina. Tidak hanya itu, pengaruh arsitektur Melayu khas Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam, hingga arsitektur Eropa juga dapat dilihat di pintu masuk gedung baru masjid yang besar dan tinggi.

Di tepian sungai bagian Ulu, Kampung Kapitan dan Kampung Al Munawar menggambarkan bagaimana etnis Arab dan Tionghoa dulu tinggal dan jadi bagian dari sejarah Palembang. Keberadaanya pula menandakan maraknya pendatang yang berdagang menggunakan Sungai Musi.

Pada masa kolonial Belanda, Sungai Musi masih memancarkan pesonanya. Bahkan, sebutan ”Venice of the East” pernah disematkan oleh para penjajah. Sebutan kota metropolitan pun tersemat di masa lampau berkat aktivitas perdagangan dan perekonomian di Sungai Musi.

Kini Sungai Musi dan Palembang berevolusi, menapaktilasi kejayaan masa lampau, kota ini perlahan menunjukan sisi modernnya. Dengan keberadaan LRT sebagai salah satu angkutan massa yang melintasi Sungai Musi dan bersisian Jembatan Ampera. Plus aktivitas masyarakat di sisa sejarah seperti di Benteng Kuto Besak.

Palembang jadi salah satu destinasi wisata sungai yang istimewa, perpaduan akulturasi budaya, sejarah dan Jembatan Ampera megah. Kini tidak hanya Jembatan Ampera yang jadi penghubung antara bagian Ulu dan Ilir, tapi sudah ada beberapa jembatan yang dibangun, dan semakin perkuat citra Palembang sebagai kota sungai.